Situs Wikileaks (peniup-peluit) dengan dokumen rahasianya kini menjadi laman di internet yang menjadi perhatian banyak orang di dunia. Penyebabnya, karena Situs Wikileaks mengklaim memiliki lebih dari 250 ribu dokumen ‘rahasia’ terkait aktivitas para diplomat Amerika Serikat dalam hubungannya dengan berbagai negara dan kepala negara. Wikileaks dengan berani membocorkan dokumen-dokumen rahasia USA ini secara terbuka melalui situs atau websitenya Wikileaks.org yang sayangnya kini sulit diakses karena diblokir sana-sini oleh pihak-pihak yang dirugikan akibat ulah Wikileaks ini.
Akibat penyebarluasan dokumen rahasia Amerika Serikat (United States of secret documents) ini, kini selain mendapatkan kecaman dari pemerintah dan Senat USA, Wikileaks pun mendapatkan kecaman dari berbagai kepala negara yang namanya disebut dalam dokumen yang rata-rata ‘menunjukan rendahnya’ para kepala negara dihadapkan Amerika Serikat. Menampilkan kekuatan Amerika Serikat yang menjajah secara politic berbagai negara.
Diantara dokumen-dokumen yang disebarluaskan Wikileaks, yang mencengangkan kita di tanah air ternyata ada juga dokumen rahasia AS tentang Indonesia, berikut adalah beberapa diantaranya (saya baca di Republika.co.id) :
Masalah Timor Timur
Congressional Research Service (CRS) Report RS20332
East Timor Crisis: US Policy and Options
5 November 1999
Congressional Research Service (CRS) Report RS20332
East Timor Crisis: US Policy and Options
5 November 1999
*Pemerintahan Bill Clinton menekan RI agar menerima kehadiran pasukan perdamaian internasional di Timor Timur usai jajak pendapat 1999.
*Menghentikan kerja sama militer AS dan Indonesia dan mengancam sanksi lebih keras bila tak mau bekerja sama, mengendalikan milisi, dan memulangkan 200 ribu pengungsi Timor Timur.
*Mendukung keputusan IMF dan Bank Dunia menghentikan bantuan mereka untuk Indonesia.
* Bantuan yang dihapus untuk tahun 2000 antara lain bantuan ekonomi 75 juta dolar AS, Economic Support Funds 5 juta dolar AS dan IMET 400 ribu dolar
Tentang Pemilu 2004
CRS Report RS21874 Analyst in Southeast and South
Asian Affairs 20 Mei 2005
CRS Report RS21874 Analyst in Southeast and South
Asian Affairs 20 Mei 2005
*SBY disebut the thinking general
*Bila Wiranto jadi presiden, hubungan RI dan AS akan sangat rumit karena Kongres AS menaruh perhatian besar pada isu pelanggaran HAM di Timor Timur.
*Suksesnya Pemilu 2004 meneguhkan dominasi partai sekuler, yaitu Golkar, PDIP, dan Partai Demokrat.
Pelatihan Kopassus
Dokumen Joint Combined Exchange Training (JCET) and Human Rights Background and Issues for Congress
26 Januari 1999
Dokumen Joint Combined Exchange Training (JCET) and Human Rights Background and Issues for Congress
26 Januari 1999
*Sejak 1992, Kongres AS memutus program Pelatihan dan Pendidikan Militer Internasional (IMET) untuk Indonesia setelah tragedi Santa Cruz.
* Namun, di bawah program JCET Dephan yang di setujui oleh Deplu, pasukan Baret Hijau AS melatih 60 anggota pasukan khusus TNI di Indonesia yang sebagian besar Kopassus. JCET berdalih pelatihan murni militer meskipun kurikulum latihan perang kota berjudul ‘crowd control’.
*April 1998, anggota Kongres AS menyurati Menteri Pertahanan Cohen Evans yang menyebut program JCET mengakali larangan Kongres. JCET dihentikan 8 Mei 1998.
Sumber: WikiLeaks, Congressional Research Service
Benarkah isi dokumen rahasia Amerika Serikat (US) yang disebarkan Wikileaks?
– Jika dilihat perkembangannya, tampak pemerintah AS menunjukan kesan panik dan langsung mengambil tindakan keras bahkan AS mendesak Amazon yang selama ini menjadi server dari situs Wikileaks untuk menghentikan situs Wikileaks dan alhasil Amazon melakukannya, dan kini Wikileaks berpindah ke server di Swedia. Adapun pendiri Wikileaks yakni Julian Assange diburu dan dicari keberadaannya tidak hanya oleh AS tapi juga oleh berbagai negara yang namanya disinggung dalam dokumen-dokumen yang disebarkan Wikileaks.
Adapun terkait dokumen rahasia Amerika Serikat-Indonesia yang disebarkan Wikileaks, sejauh ini tampaknya Pemerintah Indonesia belum memberikan respon atau pernyataan resmi.
Disamping kepanikan yang kini tampak dipertontonkan berbagai politisi dunia, ada beberapa pertanyaan yang layak juga kita kedepankan!
Mungkinkah Dokumen-Dokumen Rahasia AS sepenting itu bisa bocor dan dicuri? Apa Penyebabnya?
Lalu, apakah ini bukan skenario Amerika Serikat untuk menjatuhkan wibawa berbagai kepala negara di dunia dan menunjukan begitu hebatnya AS dalam hubungan diplomasinya?
Apa ini merupakan propaganda AS?
Menarik untuk dikaji lebih lanjut!
Untuk teman-teman yang ingin melihat atau mengakses Wikileaks,
walau situs utamanya Wikileaks.org sedang down atau dibuat down, namun karena tampaknya para pengelola Wikileaks tidak kehabisan akal khususnya menghadapi pemblokiran oleh pasukan IT negeri Obama, maka Wikileaks membuat beberapa laman atau alamat situs lainnya yang diantaranya bisa disimak di Wikileaks.info dan mirror.infoboj.eu