Windows Made in China

 

 

sumber

Pelayan2 Seksi Di Cafe lu

Pelayan2 seksi di cafe lu. Cafe lu meupakan cafe yang terbilang aneh dan gokil. Karena hmapir semua pelayannya adalah wanita2 cantik kelas model dunia.

Cafe Lu adalah sebuah cafe yang terletak di Santa Ana, California, Amerika Serikat. memiliki ciri khas unik dalam memanjakan pelangganya selain menyediakan beragam minuman mulai dari teh, kopi, hingga smoothie, juga menyediakan pelayan wanita-wanita cantik dan sexy dengan pakaian yang sangat minim.



Tampak dalam melayani tamu Cafe Lu para pelayan ada yang hanya mengenakan pakaian dalam saja, ada juga yang memakai pakaian olah raga yang sexy, serta mengenakan sepatu hak tinggi, dan mereka para pelayan senantiasa melayani para tamu dalam hal menyajikan kopi, dan juga menuangkan teh kedalam gelas anda.












Setiap pelayann di Cafe LU memiliki kode tersendiri sesuai dengan gaun yang dipakainya. Setiap pelayan memiliki deskripsi tersendiri dengan pakaian mereka, seperti Bra Tops, Bustiers, Korset, Spandex, Rok Mini, dan lain sebagainya.

Bila anda tertarik pengin buka usaha cafe di indonesia, ada baiknya anda juga meniru gaya cafe lu ini. pasti di jamin laris deh...
Paling resikonya di sumpahi para ibu dan di gerebek FPI xixixixixi....

sumber

Imajinasi murahan para Caleg Kita....

Obsesi caleg ternyata gak cuma ingin jadi PEMIMPIN, tapi juga PEMIMPI. Itu bisa diliat dari poster-poster mereka yang menurut Gw sih gak menggambarkan keadaan sebenarnya.. Yah, semacam imajinasi liar gitu deh... Pengan tau seliar apa? Nih....

Wah, kalo caleg yang satu ini punya misi memberantas kejahatan dan membela kebajikan... (Kayak Saras

Haha... Logo S-nya diganti angka lima....

Tunggu, tunggu! Hubungannya caleg, bayi, ama dot apaan ya?

"Desir pasir di padang tandus... segersang pemikiran hati..."
Masih pada inget kan lirik laginya? Niji? Kaya pernah inget deh? Dejavu-kah?

Iklan caleg apa iklan operator sih?

Ada yang lebih murah?

Rivalnya Cris John....

3 Diva mo dikemanain kalo nyalon caleg?

Selera untuk tetap menderita dalam kebanjiran sedangkan calegnya enak-enakan naik perahu?